Jajanan tradisional ternyata tidak hanya ada di Indonesia lho. Di
negara lain juga banyak jajanan khas yang dijual maupun dibuat sendiri
di rumah. Di Jepang misalnya, terdapat berbagai macam jajanan yang bisa
dinikmati. Mau tahu? Yuk kita lihat apa saja jajanan khas Jepang:
Mochi Ice Cream
MOCHI (Japanese Traditional Cake)
Mochi, kue lembut dari tepung beras ini makanan khas jepang yang
disajikan menjelang tahun baru. Ternyata orang jepang jaman dulu kalau
buat mochi butuh perjuangan lho, mereka harus numbuk campuran tepung
beras sama air panas sampai jadi adonan lengket yang panas baru dibentuk
dan diisi pasta kacang merah. Dimakannya pun harus panas-panas, soalnya
kalo udah dingin bakalan keras. untungnya sekarang ada mochi modern,
yang gak cepet mengeras. Mochi sekarang gak melulu berisi pasta kacang merah, ada yang isinya
potongan buah storberi dengan pasta coklat, rasa green tea, taro,
pisang, tiramissu, blackforest, cherry, marsmallow, rasa perment karet,
mint, dll. Sampai yang paling baru mochi isi es krim, di Indonesia mochi
isi es krim baru diproduksi oleh Mochilla.
Dorayaki
Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き) adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki
termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang
bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang
direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang
lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan
yang mengandung madu. Di Indonesia, makanan penganan ini mulai
diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh
Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di
toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal
seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal
di Indonesia dengan sebutan Obanyaki. Di Jepang, Obanyaki lebih dikenal
dengan nama Imagawayaki (今川焼き). Walaupun Obanyaki mempunyai bentuk yang
hampir sama dengan Dorayaki, kue Obanyaki lebih tebal dibandingkan
dengan Dorayaki. Obanyaki juga biasanya dipanggang di depan pembeli
sedangkan Dorayaki sudah dipanggang sebelumnya dan dijual dalam kemasan.
Yakitori
Yakitori (やきとり) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging
ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil
ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan
api arang atau gas.
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.
Taiyaki
Taiyaki (たい焼き、鯛焼き、たいやき、タイヤキ) adalah kue Jepang berbentuk ikan. Bagian atas kue dipanggang terpisah dengan bagian bawah kue. Setelah kue hampir matang, keduanya disatukan dengan selai kacang merah. Kue ini juga sering diisi dengan cokelat, vla, keju, atau sosis. Sama halnya dengan adonan dorayaki atau panekuk, adonan taiyaki dibuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, bakpuder, telur ayam, dan air. Taiyaki kualitas terbaik biasanya dinilai lewat isi selai kacang merah yang sampai di bagian ekor.
Taiyaki awalnya adalah imagawayaki yang dicetak dalam berbagai bentuk binatang. Di Jepang, ikan tai
adalah ikan mahal yang hanya dimakan rakyat untuk kesempatan istimewa.
Penjual imagawayaki juga membuat kuenya berbentuk ikan agar rakyat yang
jarang memakan ikan tai menjadi senang. Selain itu, ikan tersebut
dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, sehingga imagawayaki dalam
bentuk ikan populer sebagai taiyaki.
Kashiwamochi
Kashiwamochi (柏餅) adalah kue Jepang yang dibuat dari tepung beras dengan isi selai kacang merah. Kue ini termasuk salah satu jenis mochi, dan disebut kashiwamochi karena dibungkus daun sejenis pohon ek (Quercus dentata, nama Jepang: kashiwa). Daun pembungkus tidak untuk dimakan.
Kashiwamochi merupakan hidangan istimewa untuk perayaan Hari Anak-anak pada tanggal 5 Mei di Jepang. Daun-daun tua dari pohon kashiwa tidak luruh sebelum pohon dapat membesarkan tunas menjadi daun baru. Oleh karena itu, kue ini dipercaya membawa nasib baik, dan dipakai
sebagai simbolisme garis keturunan keluarga yang tidak terputus (orang
tua tidak boleh mati sebelum anak-anak lahir).
Adonan kue ini dibuat dari tepung beras dan air. Adonan dibulatkan
dengan tangan sebelum dipipihkan dan diisi selai kacang merah di bagian
tengah. Adonan lalu dilipat dua hingga berbentuk setengah lingkaran, dan
dimatangkan dengan cara dikukus. Setelah kue matang, kue dibungkus satu per satu dengan daun kashiwa yang membuat kue beraroma khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar